Sabtu, 27 Desember 2014

Teori Akuntansi


     Suatu susunan yang berupa konsep dan didalamnya menyajikan sebuah pandangan sistematik yang menunjukkan pada hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya guna menjelaskan dan memaparkan mengenai fenomena yang terjadi yang dikatakan sebagai teori sedangkan yang dimaksud dengan Teori Akuntansi adalah cabang atau bagian dari ilmu akuntansi yang terdiri atas pernyataan sistematis yang berkaitan dengan metode dan prinsip.    Adapun seorang ahli ekonomi mengemukakan bahwa Teori Akuntansi adalah sebuah sistem yang bersifat menyeluruh atau komprehensif. Dia membagi unsur dalam teori tersebut menjadi beberapa elemen yaitu asumsi dasar, prinsip atau standar, prosedur atau metode, definisi dan tujuan akuntansi.


Pengertian  lain dari Teori Akuntansi

     Teori akuntansi adalah adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan sistematik tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan praktik. Vernon kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu sistem yang komprehensif dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi unsur teori dalam beberapa elemen: postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi, prinsip atau standar, dan prosedur atau metode-metode.

Fungsi Teori Akuntansi

       1. Memberikan kerangka untuk melaksanakan dan menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada standar resminya,
    2. Menentukan tentang batas yang berhubungan dalam melaksanakan judgement saat menyusun laporan keuangan,
    3. Menjadikan pedoman bagi sebuah lembaga penyusunan standar akuntansi dalam menyiapkan dan menyusun standar resminya,
    4.  Membuat peningkatan dalam pemahaman dan kekuatan serta keyakinan bagi pembaca laporan terhadap informasi yang ada di laporan keuangan,
    5. Meningkatkan kualitas dan terjaminnya laporan yang siap untuk diperbandingkan,

Sifat Teori Akuntansi

   1 . Memiliki seperangkat prinsip atau metode yang bersifat logis dan saling berkaitan dalam membuat sebuah kerangka umum,
   2 . Memiliki keterkaitan yang begitu erat untuk penyusunan kebijakan akuntansi,
   3 . Harus mampu memberikan beberapa penjelasan tentang praktik akuntansi, menjelaskan dan menjawab seluruh fenomena yang menerapkan akan suatu metode pada praktik akuntansi,
   4 . Harus merangkum segala literatur akuntansi dan memberikan pendekatan berbeda,
   5 . Sangat berarti dalam meramalkan dan memproyeksikan dan bahkan menemukan kejadian atau gejala-gejala akuntansi yang tak diketahui secara pasti,
   6 . Memeriksa prinsip akuntansi merupakan hal yang sangat penting,
  
Teori Akuntansi berhubungan erat pada penyusunan kebijaksanaan akuntansi. 

     Teori tersebut akan bersama dengan faktor politik dan kondisi serta sistem ekonomi dalam menentukan pembuatan kebijakan .Untuk penyusunan kebijaksanaan akuntansi yang dibuat dan dijadikan sebagai bentuk dasar dalam praktik akuntansi. Teori Akuntansi  akan begitu bernilai manfaat jika formulasi pada teori itu bisa dijadikan alat untuk memprediksi apa yang akan segera  diharapkan mungkin terjadi untuk masa yang akan datang. Jika kalau demikian halnya, maka sebaiknya setiap negara harus memiliki dan menyusun rumus mengenai Teori Akuntansi itu sendiri yang akan dirangkai menjadi kesatuan dari kondisi ekonomi sosial yang dimilikinya.
       Ada sebagian besar para ekonomi yang ahli di bidang akuntansi menilai bahwa dalam Teori Akuntansi dijadikan sebagai suatu penyusunan prinsip umum dapat memberikan kerangka yang mampu menjadi panduan umum dari mana praktik akuntansi itu dinilai dan teori akuntansi yang telah dirumuskan tersebut tidak mampu untuk bisa mengikuti mengenai  perkembangan ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perumusan Teori Akuntansi

Beberapa pendekatan untuk merumuskan teori akuntansi menurut Belkaoui yaitu :
Pendekatan Informal
a. Pragmatis, non teoritis dan praktis
       Metode ini merumuskan mengenai yang berdasarkan pada keadaan dan praktik di lapangan. Akan tetapi adapun yang menjadi pertimbangan yaitu hal-hal apa yang dapat berperan guna dalam penyelesaian masalah secara praktis.
b. Pendekatan otoriter
       Metode ini merumuskan mengenai organisasi profesi yang dapat mengeluarkan beberapa pernyataan yang berfungsi untuk mengatur praktik akuntansi.
Pendekatan Teoritis
a. Pendekatan  deduktif
       Rumusan ini dimulai dengan rumusan pada dalil dasar akuntansi dan selanjutnya akan diambil sebuah kesimpulan yang logis tentang teori akuntansi pada persoalan yang dihadapi. Pendekatan ini juga dilakukan untuk penyusunan struktur akuntansi.
b. Pendekatan induktif
       Penyusunan teori akuntansi didasarkan untuk beberapa pengamatan dan pengukuran yang bersifat khusus sehingga pada akhirnya berbagai sampel yang telah dirumuskan pada fenomena yang seragam dan diambil kesimpulan umum. Adapun beberapa tahapan yang akan dilalui yaitu :
   1 .      Mengumpulkan seluruh pengamatan,
   2 .      Menganalisis mengenai  golongan pengamatan,
   3 .      Menarik sebuah kesimpulan yang umum,
   4 .      Melakukan pengujian tentan kesimpulan umum,
   5 .      Pendekatan Etik
       Pendekatan ini merumuskan mengenai akuntansi yang digunakan pada konsep yang mempunyai kewajaran, pemilikan dan keadilan serta kebenaran.
Pendekatan Sosiologis
       Pendekatan ini merupakan pendekatan yang akan menjadi perhatian pokok untuk perumusan teori akuntansi yang dimana adalah berhubungan langsung pada dampak sosial dari teknik atau praktik akuntansi. Dengan demikian bukan pengguna atau pemakai langsung yang menjadi perhatian melainkan adalah masyarakat menyeluruh

Daftar pustaka :  http://isma-ismi.com/teori-akuntansi.html
http://ikhwamuji.wordpress.com/2014/01/09/teori-akuntansi-dan-perumusannya/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar